Danau Tempe

Danau Tempe

Nelayan di Danau Tempe (tahun 1948-1949)

Danau Tempe merupakan danau yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo, tepatnya di Kecamatan Tempe, sekitar 7 km dari Kota Sengkang menuju tepi Sungai Walanae. Danau Tempe yang luasnya sekitar 13.000 hektare ini memiliki spesies ikan air tawar yang jarang ditemui di tempat lain. Hal ini karena danau tersebut terletak di atas lempengan benua Australia danAsia

Festival Tahunan

Setiap tanggal 23 Agustus diadakan festival laut di Danau Tempe.Acara pesta ritual nelayan ini disebut Maccera Tappareng atau upacara mensucikan danau yang ditandai dengan pemotongan sapi yang dipimpin oleh seorang ketua nelayan yang diikuti berbagai atraksi wisata yang sangat menarik. Pada hari perayaan Festival Danau Tempe ini, semua peserta upacara Maccera Tappareng berpakai Baju Bodo (pakaian adat Orang Bugis). Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti lomba perahu tradisional, lomba perahu hias, lomba permainan rakyat (lomba layangan tradisional, pemilihan anak dara dan kallolona Tanah Wajo), lomba menabuh lesung (padendang), pagelaran musik tradisional dan tari bissu yang dimainkan oleh waria, dan berbagai pagelaran tradisional lainnya. namun sekarang terjadi kepunahan beberapa spesies, hal ini disebabkan relung relung yang berada di danau tempe sudah di isi oleh spesies lain akibat restoling ikan mas yang berlebihan

http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Tempe

Fort Rotterdam

Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.

Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelmansengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.

Di kompleks Benteng Ujung Pandang kini terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran Makassar (Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Sebagian besar gedung benteng ini masih utuh dan menjadi salah satu objek wisata di Kota Makassar.

 

Wisata Sejarah
Salah satu obyek wisata yang terkenal disini selain melihat benteng serta museum Lagaligo adalah menjenguk ruang tahanan sempit Pangeran Diponegoro saat dibuang oleh Belanda sejak tertangkap ditanah Jawa. Perang Diponegoro yg berkobar diantara tahun 1825-1830 berakhir dengan dijebaknya Pangeran Diponegoro oleh Belanda saat mengikuti perundingan damai. Pangeran Diponegoro kemudian ditangkap dan dibuang ke Menado, lantas tahun 1834 ia dipindahkan ke Fort Rotterdam.

Dia seorang diri ditempatkan didalam sebuah sel penjara yang berdinding melengkung dan amat kokoh. Diruang itu ia disedikan sebuah kamar kosong beserta pelengkap hidup lainnya seperti peralatan shalat, alquran, dan tempat tidur. Banyak kemudian yang meyakini bahwa Diponegoro wafat di Makassar, lalu ia dikuburkan disitu juga. Tapi ada pendapat lain mengatakan, mayat Diponegoro tidak ada di Makassar. Begitu ia wafat Belanda memindah ia ketempat rahasia agar tidak memicu letupan diantara pengikut fanatiknya di Jawa atau disitu.

^_^ _____FINZA_____

http://id.wikipedia.org/wiki/Fort_Rotterdam

http://wisata.makassarkota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=35&Itemid=39

 

Tana Toraja

Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia, dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan yang sangat menarik dan tidak boleh anda lewatkan.

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa kita kunjungi :

Pallawa.

 

Pallawa.
Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohin banbu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 Km ke arah utara dari Rantepau. 

Londa.

 

Londa.
Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Terletak sekitar 5 Km ke arah selatan dari Rantepau.

Ke’te Kesu.

 

Ke’te Kesu.
Obyek yang mempesona di desa ini berupa Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. Perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya dan sekaligus sebagai tempat yang bagus untuk berbelanja souvenir. Terletak sekitar 4 Km dari tenggara Rantepau.

Batu Tumonga.

 

Batu Tumonga.
Di kawasan ini anda dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2 – 3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan rantepau dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sensean dengan ketinggai 1300 Meter dari permukaan laut.

Lemo.

 

Lemo.
Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene. Terletak di Kabupaten Tana Toraja.

^-^ ____FINZA_____

http://www.indotravelers.com/sulawesi-selatan/wisata-tana-toraja.html

Trans Studio Makassar

Trans Studio Makassar merupakan wahana indoor terbesar di dunia,  dibangun seluas 12,7 hektare , terletak dikawasan wisata terpadu Kota Makassar, Provinsi  Sulawesi Selatan, termasuk obyek wisata terbayak dikunjungi diantara tempat-tempat wisata Kawasan Indonesia  Timur , sekaligus menjadikan kota Makassar sebagai Wisata Kota termegah.
Trans Studio yang  diresmikan pada 9 September 2009  (Tanggal 09 – 09 – 09, hari bersejarah dimana Trans Studio Makassar secara resmi dibuka).

Fasilitas yang ada dikawasan terpadu ini diantaranya pusat perbelanjaan yang meliputi Trans Walk dan Trans Rodeo Drive, Trans Studio, Trans Hotel, serta kantor Bank . Gedung Trans Studio dibangun seluas 22.000 m² dengan tinggi 20 meter yang merupakan taman hiburan, wahana indoor terbesar di Dunia.
Sebagai Trans Studio World , theme park indoor terbesar di dunia memiliki lebih dari 20 wahana permainan dan dilengkapi berbagai fasilitas antara lain mal, restoran, hotel, dan marina yang semuanya berada dalam satu komplek.
Trans Studio World Makassar berada dalam area Trans Studio Resort yang berlokasi di Kawasan Bisnis Global dan Pariwisata Terpadu Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan atau berada di pinggiran pantai sebelah Barat kota Makassar ,berjarak sekitar 5 KM dari Lapangan Karebosi (bagian bawah Lapangan Karebosi ada pusat perbelanjaan) sebagai pusat Kota Makassar.

Theme Park Trans Studio World Makassar ibarat Universal Studio dan  Walt disney di California Amerika Serikat . Dilengkapi  ruang-ruang simulasi beberapa program stasiun televisi, Trans TV, atau peristiwa di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Tsunami Island, suasana mencekam dilanda tsunami dan gempa bumi. Magic Museum yang berisi benda-benda hidup , Dunia Lain, Arung Jeram, Magic Corner, Lost City, Terror Twister, dan Water Coaster , zona Studio Central, dan Cartoon City. dan masih banyak lagi.
Theme Park didesain oleh John Stevenson, sutradara Kungfu Panda. Theme Park seluas 2.7 hektar (lebih luas dari  Lotte World Korea dengan luas 1.7 Hektar) dengan kapasitas 5000 orang terdiri atas empat zona dengan 22 wahana permainan.
Suatu pemikiran global yang patut dihargai, yaitu memilih Makassar sebagai lokasi Trans Studio oleh karena Makassar memiliki pertumbuhan Wisata yang sangat pesat / tertinggi di Indonesia, dan Kehadiran mega proyek Trans Studio ini turut membentuk identitas baru kota ini, sebagai magnet di timur Indonesia dan membentuk  imej Wisata Nusantara yaitu “Jawa adalah masa lalu, Bali adalah masa kini, dan Sulawesi adalah masa depan

Tanda Masuk
Studio pass dengan dengan technologi microchip card yang dipakai sebagai alat pembayaran baru pertama kali digunakan di Makassar ( Belum ada wahana di dunia ini yang menggunakan teknologi ini, rencana tahun 2010 ,Disneyland  Orlando, AS, akan menggunakan teknologi ini)
Kartu Studio Pass sebagai pengganti uang, berlaku seumur hidup, dan dapat juga digunakan untuk membeli merchadise atau  kartu tol pra – bayar

Transaksi masuk menggunakan Studio Pass..dengan debet minimal Rp.100.000. (di dalam mata uang tidak berlaku), sudah termasuk Harga Kartu Studio Pass (Dapat digunakan seterusnya) =Rp. 10.000
Tarif masuk berikut 15 wahana permainan (masing2 1x main) = Rp. 90.000
Harga tiket tambahan perorang perwahana :

  1. Trans City Theater Rp.15.000
  2. Studio Tour Rp.15.000
  3. Grand Esia Studio View Rp.10.000
  4. Hollywood Bumper Car Rp.15.000
  5. Sepeda Terbang Rp.15.000
  6. Rimba Express Rp.15.000
  7. Si Bolang Rp.10.000
  8. Safari Track Rp.15.000
  9. Balloon House Rp.10.000
  10. Karosel Rp.15.000
  11. Ayun Ombak Rp.15.000
  12. Angin Beliung Rp.15.000
  13. Kano Kali Rp.15.000
  14. Mini Boom Boom Car Rp.15.000
  15. Putar Petir Rp.15.000

Harga tiket permainan yang tidak termasuk dalam paket perorang :

  1. Bioskop 4D Rp.25.000
  2. Kids Studio Rp.25.000
  3. Magic Thunder Coaster Rp.25.000
  4. Dragon’s Tower Rp.25.000
  5. Jelajah Rp.25.000
  6. Dunia Lain Rp.25.000

Sulawesi Selatan

Aga kareba? Baji-baji ji?, , 😀 😀 , , itu yang akan sering kita jumpai bila bertandang ke provinsi kelahiran Pak Habibie dan Pak  Jusuf Kalla ini, , Sebelum kita mengetahui tempat liburan apa aja yang ada di kota Angin Mamiri, sebaiknya kita lihat dulu profil provinsinya, 🙂

http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi_Selatan 😀

Lambang Sulawesi Selatan
Lambang
Motto: “Todo Poli”
( Teguh dalam keyakinan)

Peta lokasi Sulawesi Selatan

Negara  Indonesia
Hari jadi 13 Desember 1960 (hari jadi)
Dasar hukum UU No. 47 Tahun 1960
Ibu kota Makassar
Koordinat 8º – 0º 12′ LS
116º 48′ – 122º 36′ BT
Pemerintahan
 – Gubernur Syahrul Yasin Limpo
 – DAU Rp. 816.757.969.000,-(2011)[1]
Luas
 – Total 62.482,54 km2
Populasi (2010)[2]
 – Total 8.032.551
 – Kepadatan 128,6/km²
Demografi
 – Suku bangsa Bugis (41,9%), Makassar(25,43%), Toraja (9,02%),Mandar (6,1%) [3]
 – Agama Islam (87.88%), Protestan(8.19%), Katolik (1.51%),Budha (0.88%), Hindu(0.02%)
 – Bahasa Bahasa Makassar, Bahasa Bugis, Bahasa Toraja, Bahasa Mandar, Bahasa Luwu

Pantai Losari

Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi hari untuk berolahraga dan menghirup udara segar, juga sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.

Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).

Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).

Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.

Pada sore hari, semua orang bisa menikmati proses atau detik-detik tenggelamnya matahari sunset. Pada tahun 2006, Pantai Losari mempercantik diri dengan perbaikan-perbaikan dan pembangunan tulisan “Pantai Losari”

Sunset...

Losari dipagi hari

Pedestrian Losari

Losari menjelang malam