Air Terjun Dwi Warna

Air Terjun Dwi Warna

Satu lagi misteri ajaib Tuhan di tanah Sumatera yang menjadi potensi terpendam pariwisata Indonesia: air terjun Dwiwarna. Air terjun Dwiwarna (dua warna) yang juga terkenal dengan sebutan Telaga Biru Sibolangit di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit ini sangat banyak dikunjungi turis terutama pada saat-saat libur.

Jika belum pernah berkunjung ke telaga biru tersebut, Anda dapat memakai jasa pemandu sebagai penunjuk jalan yang berada di posko atau “Warung Bang Nuel”. Dengan menempuh medan menanjak dan menurun di tengah hutan, Anda perlu ekstra hati-hati terlebih banyak jurang di kanan kiri.

Awal memasuki hutan, Anda akan melewati sebuah dam tua bekas peninggalan Belanda yang dialiri sungai kecil sebelum menempuh jalan mendaki. Dalam waktu kurang lebih tiga jam, Anda akan sampai di lokasi air terjun.

Keletihan dari perjalanan pun akan sirna setelah Anda menyaksikan dengan mata kepaka sendiri kedahsyatan pesona air terjun dwiwarna.

Air terjun telaga dua warna atau telaga biru ini berketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah dan meninggalkan jejak indah saat memancar dan kemudian “tumpah” tertampung ke sebuah danau kecil.

Air terjun memesona ini bersumber dari Gunung Sibayak. Dua warna air terjun ini adalah biru muda dan putih keabu-abuan karena kandungan fosfor dan belerang yang menghasilkan warna biru muda.

Karena mengandung belerang, Anda pun dilarang meminum air dari Air Terjun Dua Warna. Meski demikian, Anda dapat berenang dan mandi tepat di bawah air terjun sambil menikmati segarnya air dan sejuknya udara di sekitar telaga.

Pemandangan hutan pun sangat menyegarkan dan melegakan sehingga membuat tubuh dan pikiran Anda benar-benar fresh dan plong.

Karena kondisi jalan yang masih belum memadai, sayangnya Anda hanya dapat mengunjungi tempat ini ketika masih terang. Saat gelap, jalanan licin dan Anda akan menemui kesulitan untuk menemui jalan pulang.

Oleh karena itu, persiapkan dengan matang barang-barang bawaan Anda seperti sepatu hiking, air minum, baju ganti, dan jaket karena cuaca cukup dingin. Jangan memakai sandal biasa karena kondisi jalan yang relatif curam dan licin. Bagaimanapun, air terjun dwiwarna adalah “mutiara” Indonesia yang luar biasa.


Tinggalkan komentar